Selasa, 11 Desember 2012

Digaji Ratusan Juta Hanya Untuk Cium Bau Kentut

Cium Bau kentut

Ada sebuah profesi unik di China yakin Mencium bau kentut dengan gaji mencapai ratusan juta rupiah.
Mencium bau kentut bukanlah pilihan setiap orang terkadang jika ada bau kentut yang baunya tidak enak orang akan menghindar dan menjauhi bau kentut. Namun di China bau kentut bisa mendeteksi masalah kesehatan seseorang lho sehinga ada sebuah pekerjan baru di China yani mencium bau kentut untuk mendiagnosa penyakit seseorang.
Ahli di bidang pembauan menegaskan bahwa kentut yang sangat bau menunjukkan adanya infeksi bakteri di perut atau usus pasien. Bau amis atau daging dapat menunjukkan infeksi pada organ pencernaan, bahkan menunjukkan adanya perdarahan atau tumor pada lapisan usus.

Jika mendapati aroma bawang putih dalam kentut, maka itu adalah indikator bahwa seseorang mengkonsumsinya terlalu banyak, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan peradangan usus kecil atau besar.
Para ahli di bidang bau ini juga mengklaim dapat mengetahui tentang kondisi kesehatan seseorang hanya dengan mengukur jumlah gas yang dikeluarkan lewat kentut. Secara garis besar, jumlah kentut yang besar menunjukkan tubuh mengkonsumsi terlalu banyak serat dan mengindikasikan adanya obstruksi usus.
Para ahli dibidang gas buang manusia ini kini sedang mencari para pekerja yang mau mencium bau kentut. Gaji yang ditawarkan bagi pekerja profesional pencium bau kentut ini pun tidak kecil para pekerja akan di gaji US$ 50.000 atau sekitar Rp 481 juta per tahun seperti dikutip dari Shanghai List, Senin (10/12/2012).
Namun tidak sembarang orang bisa melakukan pekerjaan ini orang orang terpilih yang memenuhi syarat yang bisa melakukan pekerjan mencium bau kentut. Para pelamar yang mau bekerja sebagai pencium bau kentut harus memiliki persyaratan seprti  berusia 18-45 tahun dan dilarang keras merokok dan minum alkohol. Para pelamar juga diharuskan tidak memiliki penyakit atau masalah apapun pada hidungnya atau penyakit lain yang terkait.
Nah juka semua syarat diatas dipenuhi maka para pelamar sudah siap untuk mencium bau kentut para pasien.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Choose Label

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani