Rabu, 05 September 2012

Lukisan Realistis dari Ballpoin

Jika lukisan-lukisan ini dibuat oleh seniman yang sudah berpengalaman mungkin Anda sudah tidak heran. Namun ternyata lukisan-lukisan ini dibuat oleh seorang pengacara hanya dengan menggunakan bolpen.
Lukisan realistis itu dibuat oleh Samuel Silva, seorang pengacara berumur 29 tahun. Samuel hanya menggambar sebagai hobi, namun hobinya itu menghasilkan beberapa karya luar biasa yang pantas dipajang di museum lukisan. Di akun Deviant Art miliknya, Samuel yang lulusan sekolah hukum dan menjadi pengacara pada tahun 2007 ini mendeskripsikan dirinya sebagai “hanya seorang berhobi dan sabar”. Samuel mulai menggambar pada usia 2 tahun dan mengembangkan gaya menggambarnya di sekolah hanya dengan menggunakan bolpen, dengan membuat sketsa ruangan kelasnya di halaman belakang bukunya. Dengan alasan tertentu, Samuel tidak masuk ke sekolah seni, namun hal itu tidak menghentikan dirinya untuk bisa
membuat karya yang luar biasa.

“Bolpen sering diremehkan. Padahal bolpen itu adalah media yang sangat kuat. Ini bukan mengenai apa yang Anda gunakan, namun bagaimana Anda menggunakannya,” kata Samuel di akun Deviant Art nya. Lukisan-lukisan buatan Samuel dibuat dari bolpen dengan berbagai warna, meskipun kebanyakan orang berspekulasi kalau lukisannya ini dibuat dengan bantuan media lain selain bolpen. Pengacara muda itu berkata kalau dia hanya menggunakan 8 bolpen Bic yang dia beli dari situs Amazon dan toko-toko peralatan kantor lainnya. Dia juga tidak pernah mencampurkan warna tinta untuk bisa mendapatkan warna yang dia inginkan.
“Tinta bolpen cepat kering dan tidak bisa dihapus. Saya hanya menggabungkan goresan beberapa warna tinta untuk menciptakan ilusi warna yang tidak saya miliki,” jelas Samuel. Gambar-gambar Samuel dibuat dalam waktu 5 sampai 50 jam. Meski demikian, kecintaannya terhadap apa yang dia lakukan itu merupakan hal yang membuat ambisinya semakin berapi-api.
Berikut ini adalah beberapa hasil karya lainnya.

Lukisan macan tutul

Lukisan kucing

Lukisan kucing gunung

Lukisan seorang wanita

Lukisan rubah

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Choose Label

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani