RIM dan Blackberrynya akhir-akhir ini sedang menjadi sorotan dunia. Berbagai berita tentang runtuhnya RIM datang silih berganti. Banyak pihak yang mengatakan bahwa penyebab dari kehancuran itu dikarenakan sistem operasi BlackBerry 10 yang akan diluncurkan dinilai terlalu lambat dan memiliki banyak resiko.
Tapi ternyata ada beberapa faktor lain yang secara tidak langsung membuat RIM sekarang ini tertinggal dari para pesaing utamanya, Apple dengan iOS dan Google dengan Android-nya.
Tidak Mau Memakai Touchscreen
Tanpa alasan yang jelas, RIM tetap mempertahankan sebagian besar produknya menggunakan keyboard Qwerty, sedangkan Apple dan Google telah beralih pada virtual keyboard. Hasilnya? Blackberry terlihat seperti produk antik jika dibandingkan dengan para pesaingnya. Sangat disayangkan RIM terlambat menyadari hal tersebut.
Internet Lelet
Salah satu hal terburuk dalam menggunakan BlackBerry adalah mencoba untuk mengakses internet. Dirasakan sangat sulit untuk dapat berselancar di dunia maya dengan nyaman jika menggunakan BlackBerry. Padalah salah satu fungsi utama dari Smartphone adalah untuk mempermudah browsing tanpa harus menggunakan laptop atau PC. Jauh berbeda jika menggunakan iOS dan Android.
Email dan BBM Saja Tentu Tak Cukup untuk Tetap Bersaing
Selama ini RIM dikenal sebagai platform terbaik untuk mengirimkan email. Hal tersebut memang diakui oleh sebagian besar pengguna BlackBerry. Namun ternyata fitur email saja tidaklah cukup untuk menjual sebuah Smartphone dewasa ini.
Kurang Diminati Pengembang / Developer
Saat Apple pertama kali meluncurkan App Store dan memperbolehkan penggunanya untuk mengunduh langsung aplikasi tersebut langsung ke perangkatnya, terjadi peningkatan yang luar biasa dalam hal keuangan. Melihat hal itu, RIM tertantang untuk melakukan hal yang sama. Namun sayangnya, pihak developer tidak memperlakukan RIM sebagaimana yang mereka lakukan pada Apple. Itu sebabnya RIM tertinggal di pasaran.
Desain Itu-itu Saja
Tidak ada yang terlihat istimewa dari setiap produk BlackBerry yang dikeluarkan RIM. Sebagian besar hanya tampil dengan menggunakan keyboard Qwerty, berwarna hitam, tidak ada sesuatu yang terlihat menarik. Produk pesaing seperti iPhone 4S dari Apple dan Samsung Galaxy S III terlihat jauh lebih menarik di mata para konsumen.
Target Konsumen ‘Pilih Kasih’
Strategi pemasaran RIM dinilai tidak efektif. RIM hanya mengincar pasaran para pekerja di perusahaan-perusahaan besar. Pada awalnya cara mereka itu memang berhasil, tapi ternyata hal itu tidak berlangsung lama. Berbeda dengan Android yang memang mengincar pasar untuk semua kalangan, dan itu terbukti berhasil. Kini Android menjadi penguasa dunia mobile. (mindtalk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar