Hiruk
pikuk kejuaraan sepakbola Euro 2012 sudah dimulai. Sepekan terakhir
hampir setiap malam jutaan rakyat Indonesia menghabiskan waktu malamnya
untuk menonton pertandingan bergengsi dari tim 16 negara-negara Eropa.
Maklum
pada perhelatan bergengsi ini akan dipertontonkan pertandingan dengan
bintang-bintang dunia gaya permainan dunia dan yang utama sistem
pertandingan fairplay. Permainan cantik dan kesolidan tim akan menjadi
tontotan menarik bagi penggemar sepakbola.
Terlepas
dari kenikmatan menonton pertandingan sepakbola akan sangat disayangkan
jika waktu malam hanya kita habiskan dengan menonton pertandingan
sepakbola.
Sebagai umat
Islam sepertinya kita menyadari bahwa orang-orang yang menghabiskan
waktu tanpa diiringi dengan ibadah maka bukan termasuk golongan
Rasulullah saw dikarenakan telah melalaikan kenikmatan yang telah
diberikan Allah swt. Sebagimana hadis Nabi Muhammad yang diriwayatkan
Imam Bukhari yang berbunyi:
Dua kenikmatan yang sering dilalaikan oleh sebagian besar manusia yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang. (HR. Bukhari)
Hadis
itu menyiratkan sebagai umat Rasulullah sebaiknya kita tidak melalaikan
kenikmatan waktu luang. Di tengah malam di sela-sela pertandingan
sepakbola Euro 2012 ada baiknya kita turut mengisi dengan salat malam.
Membiasakan
shalat malam itu berarti mengajak diri kita masuk ke dalam golongan
orang-orang shaleh yang hatinya selalu berdampingan denganAllah swt.
Sebagaimana Allah swt berfirman di dalam Alquran :
Pada
malam hari hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi
engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji. (QS
: Al-Isro` : 79).
Sebelum
diturunkannya kewajiban shalat lima waktu shalat malam seperti shalat
Tahajud merupakan shalat yang diwajibkan kepada Nabi Muhammad saw.
Karena itu saat ini umat Islam selalu dianjurkan untuk mendirikan shalat
malam seperti shalat Tahajud.
Sahabat
Abdullah bin Salam mengatakan bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: Hai
sekalian manusia sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta
sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur supaya kamu masuk Sorga
dengan selamat. (HR Tirmidzi).
Dalam hadis yang diriwayat Imam Muslim shalat di waktu malam merupakan shalat yang paling utama sesudah shalat fardu.
Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam (HR. Muslim).
Bagi umat Islam waktu malam bukan sekadar waktu tanpa penerangan matahari. Malam bagi Islam adalah waktu yang sangat berarti dan waktu yang diutamakan oleh Allah SWT.
Sebagaimana
Nabi Muhammad saw bersabda: Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa
Ta`ala turun (ke langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam yang
akhir. Ia berfirman : Barang siapa yang menyeru-Ku akan Aku perkenankan
seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku Aku perkenankan
permintaanya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku Aku ampuni dia.
(HR Bukhari dan Muslim).
Pada
sebuah hadis lain juga disebutkan saat saat ijabah (dikabulkannya doa)
itu adalah 1/3 malam yang terakhir. Abu Muslim bertanya kepada sahabat
Abu Dzar : Diwaktu manakah yang lebih utama kita mengerjakan sholat
malam?
Sahabat Abu
Dzar menjawab : Aku telah bertanya kepada Rosulullah SAW sebagaimana
engkau tanyakan kepadaku ini. Rosulullah SAW bersabda.
Perut malam yang masih tinggal adalah 1/3 yang akhir. Sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya (HR Ahmad).
Mengakhiri tulisan ini sungguh menyayangkan ketika waktu malam hanya kita habiskan untuk melihat kenikmatan dunia.
Ada
baiknya turut kita isi dengan shalat malam sebagai bekal di dunia dan
akhirat nanti serta sebagai persiapan menghadapi bulan suci Ramadhan
yang sebentar lagi akan tiba.
(uf1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar