Di beberapa
negara seperti Inggris dan Australia serta Afrika Selatan, lelucon hanya
boleh dilakukan sampai siang atau sebelum siang hari. Seseorang yang
memainkan trik setelah tengah hari disebut sebagai "April Mop". Namun di
tempat lain seperti Kanada, Perancis, Irlandia, Italia, Rusia, Belanda,
dan Amerika Serikat lelucon bebas dimainkan sepanjang hari. April Mop
atau April Fools ini juga kerap diperingati oleh media massa dengan
menerbitkan kisah luar biasa yang hanya mengada-ada saja (Hoax April
Mop).
Istilah April Mop di Berbagai Negara
April Mop diserap dalam bahasa Belanda yang berakti Kelakar atau Dogeng. Sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal April Fools' Day. Selain itu di Inggris April Mop juga lebih dikenal dengan istilah April Noddie sebutan buat orang-orang yang tertipu. Di Skotlandia April Mop diperingati selama 2 hari yang dinamakan April Gowk, dan pada hari kedua dinamakan Taily Day yang dikhususkan mengarah ke fisik seseorang pada anggota badannya.
Di Perancis disebut Poissin d'Avril artinya ikan April oleh
sebab itu anak-anak biasanya saling mengganggu dengan mengunting gambar
ikan dan menempelkannya di belakang punggung temannya sebagai lelucon.
Tapi Spanyol merayakan April Mop pada tanggal 28 Desember yang disebut Dia de los Santos Inocentes artinya hari anak tak bersalah sampai
pemerintahan Spanyol mengeluarkan undang-undang baru agar tanggal 28
Desember 1978 diundur sehari supaya tidak dijadikan bahan tertawaan atau
dianggap sebagai lelucon.
Berbagai Teori Mengenai Asal Usul April Mop
Istilah April
Mop disinyalir sudah dikenal di Perancis pada abad 16, Sebelum ada
penyempurnaan sistem penanggalan seperti yang kita kenal saat ini,
tanggal tersebut di anggap sebagai hari pergantian tahun (kata April
diserap dari bahasa Belanda Aprire, artinya membuka). Padahal
Paus Gregory telah memperkenalkan sistem penanggalan baru yang diawali
dengan bulan Januari, tetapi sosialisasi tidak mencapai semua kalangan
dan bahkan banyak yang tidak percaya ketika diberitahukan perihal
tersebut. Sehingga mereka tetap merayakan tahun baru setiap tanggal 1 April. Merekalah yang disebut April Mop, atau orang-orang yang tertipu di bulan April.
Teori lain
didasarkan pada penanggalan Romawi yang hanya terdiri dari sepuluh
bulan, sehingga Tahun Baru dirayakan pada 1 April. Masyarakat Romawi
kuno merayakan dengan pesta karnaval yang disebut Quirinalia. Pada tahun
1564 Raja perancis Karel IX mengadakan perubahan penanggalan dari
tanggal Romawi menjadi tanggal Anno Domini seperti yang kita pakai
sekarang pada Tahun Baru diadakan dan dirayakan tanggal 1 Januari. Namun
karena informasi saat itu kurang jelas jadi merayakan Tahun baru pada
tanggal 1 April, karena kesalahan itulah makanya jadi bahan tertawaan,
mulai dari situlah timbul istilah maupun kebiasaan April Mop yang
dilakukan pada tanggal 1 April.
Ada Teori lain
yang dimuat di Washington Post mengatakan bahwa tradisi ini dimulai pada
jaman Romawi Kuno. Saat itu ada perayaan kepada dewi Ceres, Dewi Panen.
Konon putri sang Dewi diculik oleh Pluto, dewa dunia gaib. Ceres
diceritakan mengikuti gema suara teriakan anaknya, hal yang mustahil,
sebab gema sangat sulit dicari sumber asalnya. Sehingga Ceres dikatakan
melaksanakan A Fools Errand atau tugas orang bodoh.
Para agamais di
Eropa menilai asal muasal April Mop merupakan tanggal lahir dan
kematian Judas Iskariot yang menghianati Yesus, gurunya. Yudas identik
dengan Iblis yang suka berdusta. Bahkan ada yang menganggap April Mop
berasal dari hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol
oleh tentara Salib lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, para tentara
salib merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan
walau dibungkus dengan dalih sekedar hiburan atau keisengan belaka.
Peristiwa Nyata pada Hari April Mop
Rutinitas
lelucon April Mop sering membuat orang-orang yang memperingatinya sering
meragukan liputan berita yang terbit pada tanggal 1 April. Berikut
adalah contoh peristiwa nyata yang terjadi pada tanggal 1 April yang
awalnya dianggap sebagai lelucon.
- Pada 1 April 1946, gempa bumi dan tsunami di Pulau Aleutian membunuh 165 orang di Hawaii dan Alaska mengakibatkan dibuatnya sistem peringatan tsunami. Di Hawaii, tsunami ini dikenal dengan Tsunami April Mop, karena banyaknya orang yang mati karena tidak percaya berita akan kedatangan tsunami tersebut.
- Pada tahun 1979, Iran menyatakan bahwa 1 April merupakan Hari Republik. Kabar ini dianggap sebagai lelucon hingga tiga puluh tahun kemudian.
- Pada tanggal 1 April 1984, penyanyi Marvin Gaye ditembak dan dibunuh oleh ayahnya. Awalnya, orang beranggapan bahwa itu adalah berita palsu atau hoax, terutama mengingat aspek aneh ayah menjadi seorang pembunuh.
- Merger Square dan perusahaan saingannya, Enix, terjadi pada 1 April 2003, dan pada awalnya dianggap sebagai lelucon.
- Peluncuran Gmail pada April 2004 oleh Google juga awalnya dianggap lelucon, karena Google memang terkenal sering memasang lelucon April Mop pada situs mereka.
APRIL MOP MENURUT PANDANGAN ISLAM
Tanggal 1 April
dinamakan oleh orang-orang Barat sebagai “April Mop”, suatu hari di
mana mereka membolehkan dusta sesama mereka dan menganggapnya sebagai
hal biasa. Hal ini akhirnya menjadi populer dan menyebar ke seluruh
pelosok dunia, tak terkecuali di sebagian negeri kaum Muslimin. Dan
sangat disayangkan acara seperti itu banyak diikuti oleh orang-orang
yang latah dari kalangan kaum Muslimin. Mereka menganggap bahwa dusta
pada hari itu sah-sah saja dan tidak berdosa, padahal dusta adalah salah
satu akhlak yang paling dibenci oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Oleh karena itu mari kita simak pembahasan seputar sifat dusta, dan
kapan diperbolehkan berdusta. Setelah itu kita bisa menilai apakah boleh
bagi seorang Muslim “menghalalkan” dusta pada tanggal 1 April tersebut?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إياكم
والكذب فإن الكذب يهدي إلى الفجور ، وإن الفجور يهدي إلى النار ، وإن الرجل
ليكذب ، ويتحرى الكذب ، حتى يكتب عند الله كذابا ، وعليكم بالصدق ، فإن
الصدق يهدي إلى البر ، وإن البر يهدي إلى الجنة ، وإن الرجل ليصدق ويتحرى
الصدق ، حتى يكتب عند الله صديقا ( صحيح ) _ وأخرج البخاري ومسلم نحوه ،
مختصر صحيح مسلم 1809 ، صحيح الجامع 4071 .
”Jauhilah
oleh kalian (dan waspadailah) dusta, karena dusta menjerumuskan kepada
perbuatan dosa, dan perbuatan dosa mejerumuskan kepada Neraka. Dan
sesungguhnya ada seseorang yang berdusta, dan membiasakan diri dengannya
sehingga dicatat di sisi Allah sebagai “Kadzdzab”(pendusta). Dan
hedaklah kalian bersikap jujur, karena kejujuran mengantarkan kepada
kebaikan, dan kebaikan menunjukkan kepada Surga. Dan sesungguhnya ada
seseorang bersikap jujur dan bersungguh-sungguh untuk jujur, sehingga
dicatat di sisi Allah sebagai ”Shiddiq”.” (Shahih, riwayat Imam
al-Bukhari dan imam Muslim dengan sedikit perbedaan redaksi. Lihat
Mukhtashar Shahih Muslim 1809, Shahih al-Jami’ 4071)
Hukuman Bagi Para Pendusta
Hadits di atas
adalah salah satu dari bahaya dusta, yaitu bahwasanya kedustaan akan
mengantarkan pelakunya kepada kemaksiatan, sedangkan kemaksiatan akan
menjerumuskan pelakunya ke dalam Neraka. Dan ternyata masih banyak
akibat yang akan dirasakan oleh seseorang apabila ia berdusta. Di
antaranya adalah sebagai berikut:
1. Allah mengancam bahwasanya Dia tidak memberikan hidayah kepada orang-orang yang melampaui batas dan berdusta. Dia berfrman:
إن الله لا يهدي من هو مسرف كذاب (غافر: 28)
”Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampui batas lagi pendusta.” (QS. Ghafir (al-Mu’min): 28)
2. Seorang yang banyak berdusta dijanjikan oleh Allah dengan kecelakaan (kebinasaan). Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
ويل لكل أفاك أثيم (الجاثية :7)
”Kecelakaan yang besarlah bagi tiap-tiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa.” (QS. Al-Jatsiyah: 7)
3. Dusta mengantarkan pelakunya ke Neraka. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:
إياكم والكذب فإن الكذب يهدي إلى الفجور ، وإن الفجور يهدي إلى النار … ( صحيح ) _ وأخرج البخاري ومسلم نحوه ، مختصر صحيح مسلم 1809 ، صحيح الجامع 4071 .
إياكم والكذب فإن الكذب يهدي إلى الفجور ، وإن الفجور يهدي إلى النار … ( صحيح ) _ وأخرج البخاري ومسلم نحوه ، مختصر صحيح مسلم 1809 ، صحيح الجامع 4071 .
”Jauhilah
oleh kalian dusta, karena dusta menjerumuskan kepada perbuatan dosa, dan
perbuatan dosa mejerumuskan kepada Neraka. …” (Shahih, riwayat Imam
al-Bukhari dan imam Muslim dengan sedikit perbedaan redaksi. Lihat
Mukhtashar Shahih Muslim 1809, Shahih al-Jami’ 4071)
4.
Seorang pendusta dibenci oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
karena dusta termasuk salah satu akhlak yang paling dibenci Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliaushallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
ما كان خلق أبغض إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم من الكذب ….
ما كان خلق أبغض إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم من الكذب ….
”Tidak ada
akhlaq yang lebih dibenci oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
daripada dusta…”(Shahih, lihat Silsilah ash-Shahihah 2052)
5.
Dusta adalah salah satu ciri orang Munafik, maka seorang pendusta
dikhawatirkan akan menjadi seorang munafik apabila ia “gemar” dan ”hobi”
berdusta. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam:
آية المنافق ثلاثة وإن صام وصلى وزعم أنه مسلم إذا حدث كذب وإذا وعد أخلف وإذا ائْتُمِنَ خان (أحمد ، والبخارى ، ومسلم ، والترمذى ، والنسائى عن أبى هريرة . ابن النجار عن ابن مسعود)
آية المنافق ثلاثة وإن صام وصلى وزعم أنه مسلم إذا حدث كذب وإذا وعد أخلف وإذا ائْتُمِنَ خان (أحمد ، والبخارى ، ومسلم ، والترمذى ، والنسائى عن أبى هريرة . ابن النجار عن ابن مسعود)
”Ciri orang
munafik ada tiga- sekalipun dia puasa, shalat dan mengaku dirinya
Muslim-:” Bila berbicara, ia berdusta; bila berjanji, ia mengingkari;
dan bila diberi kepercayaan (amanah), ia berkhianat.” (HR. al-Bukhari,
Muslim, Ahmad, at-Tirmidzi, an-Nasaa’i dari abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu)
6.
Orang yang berdusta -sekalipun bercanda- tidak mendapatkan apa yang
dijanjikan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sabda beliau:
أنا
زعيم ببيت فى ربض الجنة لمن ترك المراء وإن كان محقا وببيت فى وسط الجنة
لمن ترك الكذب وإن كان مازحا وببيت فى أعلى الجنة لمن حسن خلقه (أبو داود)
”Aku
menjamin sebuah rumah di sekeliling Surga bagi orang yang meninggalkan
perdebatan sekalipun ia benar, (aku menjamin) sebuah rumah di bagian
tengah Surga bagi orang yang meninggalkan dusta sekalipun sekedar
bercanda, dan (aku menjamin) sebuah rumah di bagian atas Surga bagi
seorang yang baik akhlaknya.(HR. Abu Dawud, dan dinyatakan hasan oleh
Syaikh al-Albani rahimahullah dalam Shahih at-Targhib wat Tarhiib)
Dan masih
banyak lagi dampak buruk yang dirasakan oleh seorang pendusta di dunia
dan akhirat. Seperti hilangnya berkah dari seorang pedagang yang
berdusta dalam jual belinya dan lain-lain.
Kemudian
kedustaan kedua yang diperbolehkan adalah kedustaan dalam peperangan,
seandainya seorang muslim jujur kepada musuhnya dalam peperangan, maka
kejujuran tersebut terhitung sebagai sebuah kelemahan dan sikap
pengecut, disamping hal itu akan menimbulkan bahaya yang besar terhadap
Islam dan kaum muslimin.Wallahu A’lam.
(Sumber:Al-Ahwal allati yajuzu fihaa al-Kadzib, dll. diterjemahkan oleh Abu Yusuf Sujono)
(Sumber:Al-Ahwal allati yajuzu fihaa al-Kadzib, dll. diterjemahkan oleh Abu Yusuf Sujono)
Kapan Dibolehkan Berdusta?
Sekalipun dusta
pada asalnya dilarang, namun syari’at Islam memberikan toleransi dan
memberikan pengecualian dalam masalah dusta ini, artinya ada
kodisi-kondisi tertentu di mana seseorang diperbolehkan berdusta. Dan di
antara hadits-hadits yang mengecualikan hukum berdusta adalah sebagai
berikut:
(لَيْسَ الْكَذَّابُ الَّذِي يُصْلِحُ بَيْنَ النَّاسِ وَيَقُولُ خَيْرًا وَيَنْمِي خَيْرًا) رواه مسلم (2605) .
(لَيْسَ الْكَذَّابُ الَّذِي يُصْلِحُ بَيْنَ النَّاسِ وَيَقُولُ خَيْرًا وَيَنْمِي خَيْرًا) رواه مسلم (2605) .
”Bukanlah
pendusta orang yang memperbaiki hubungan (mendamaikan) manusia, ia
berkata baik dan menumbuhkan kebaikan.” (HR. Muslim rahimahullah no.
2605)
Dari Asma binti Yazid radhiyallahu ‘anha berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallambersabda:
لا يحل الكذب إلا في ثلاث يحدث الرجل امرأته ليرضيها والكذب في الحرب والكذب ليصلح بين الناس
”Tidak
halal (tidak boleh) berdusta kecuali dalam tiga kondisi, (dusta) seorang
suami yang berbicara kepada isterinya untuk menyenangkannya, dusta
dalam peperangan dan dusta untuk mendamaikan manusia (yang berselisih).”
(HR. at-Tirmidzi dan yang lainnya. Dinyatakan shahih oleh Syaikh
al-Albani rahimahullah kecuali ucapan ليرضيها )
Dari nash di atas dan dalil-dalil yang lain para Ulama menyimpulkan beberapa hukum, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Hukum asal
dusta adalah diharamkan, dan ia bisa berubah hukumnya jika ada
faktor-faktor lain yang bisa merubah hukumnya dari haram menjadi mubah
(boleh) atau menjadi mustahab (dianjurkan) atau bahkan wajib.
2. Dusta tidak diharamkan secara dzatnya, namun ia diharamkan dikarenakan dampak buruk yang ditimbulkan olehnya.
3. Jika sebuah
kedustaan bisa menolak sebuah kerusakan atau bahaya yang lebih besar dan
bisa mendatangkan maslahat (manfaat) yang lebih besar, maka saat itu
kedustaan menjadi boleh. Namun tidak boleh menganggap enteng
(menyepelekan) masalah dusta ini, dengan alasan untuk menolak keburukan
atau bahaya. Akan tetapi harus menggunakan timbangan dan ukuran yang
benar dalam menentukan antara maslahat dan mudharat. Dan urusan
menimbang maslahat dan mudharat dikembalikan kepada ahlinya yaitu para
Ulama yang paham dengan kaidah maslahat dan mudharat.
4. Bagi siapa
yang mampu untuk mengidari dusta dengan menggunakan Tauriyah danMa’aridh
maka tidak diragukan lagi bahwa hal itu lebih utama. ‘Umar bin
al-Khaththabradhiyallahu ‘anhu berkata:
(إن في معاريض الكلام ما يغني الرجل عن الكذب) رواه البيهقي في ” السنن الكبرى ” (10/199)
”Sesungguhnya di dalam al-Ma’aridh ada perkataan yang mencukupi seseorang dari dusta.”
Dan dalam Adabul Mufrad Imam al-Bukhari rahimahullah membawakan perkataan ‘Imran bin Husain:
إن في معاريض الكلام لمندوحة عن الكذب
”Sesungguhnya
di dalam Ma’aridh ada alternatif (pengganti) dari dusta.” (al-Adab
al-Mufrad dan dikatakan shahih oleh syaikh al-Albani rahimahullah)
Dan makna
Ma’aridh adalah suatu perkataan yang dipahami (disangka) oleh si
pendengar, namun si pembicara meniatkan/memaksudkan makna yang lain.
Atau dengan kata lain bahwa Ma’aridh atau Tauriyah adalah suatu
perkataan yang mengandung dua makna, dan makna yang dipahami oleh si
pendengar bukanlah makna yang diinginkan oleh si pengucap.
Inilah beberapa perkataan para Ulama yang mengautkan hal di atas:
Al-‘Izz bin
‘Abdissalaam (salah seorang Ulama madzhab as-Syafi’i) mengatakan:”Dusta
adalah sebuah mafsadat yang haram, kecuali jika pencapaian maslahat dan
penolakan mudharat di dalamnya, maka terkadang diperbolehkan dan
terkadang diwajibkan. Dan untuk hal tersebut ada beberapa contoh:
pertama: seorang suami berdusta kepada isterinya untuk kebaikannya dan
pergaulannya, maka ini diperbolehkan. Dan demikian juga berdusta untuk
mendamaikan manusia, maka ini lebih boleh lagi karena manfaat yang
dicapai lebih luas.” kemudian beliau menyebutkan beberapa contoh,
kemudian beliau mengatakan:”Dan kesimpulannya dari contoh-contoh ini dan
contoh yang lainnya adalab bahwa dusta (dalam contoh-contoh tersebut)
menjadi sesuatu yang diperbolehkan.” (Qowa’idul Anam: 112)
Ibnu Hazm
rahimahullah berkata:”Tidak semua dusta maksiat, namun di antara dusta
ada yang bisa menjadi ketaatan kepada Allah, ada yang fardhu, ada yang
wajib, yang pelakunya dianggap bermaksiat jika meninggalkannya. Telah
shahih hadits dari Nabi :
(ليس الكذاب الذي يصلح بين الناس فينمي خيراً)
(ليس الكذاب الذي يصلح بين الناس فينمي خيراً)
”Bukanlah pendusta orang yang memperbaiki hubungan (mendamaikan) manusia. Maka ia menumbuhkan kebaikan.”
Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam telah membolehkan dusta seorang suami
kepada isterinya pada hal-hal yang bisa mendatangkan kecintaan isterinya
kepadanya, dan demikian juga dusta dalam peperangan. Kemudian dinukil
ijma’ bahwasanya seorang Muslim wajib berdusta jika ditanya oleh seorang
penguasa zhalim tentang tempat seorang Muslim yang akan dibunuh secara
zhalim (aniaya) (oleh penguasa tersebut), dan bahwasanya jika dia jujur
dan memberitahukan tempat orang muslim tersebut maka dia (orang yang
ditanya) dihukumi fasik dan telah berbuat maksiat.” (al-Fashl Fil Milal)
Sesunguhnya
dusta yang boleh di antara suami istri adalah yang bisa memperbaiki
hubungan dan menyenangkan hati, seperti seorang suami yang mengatakan
kepada istrinya:”Aku mencintaimu, engkau sangat berharga bagiku, dan
engkau cantik tidak ada yang lebih cantik dari engkau.” Dan sang istri
pun berkata demikian juga kepada suaminya. Maka tidak diragukan lagi
bahwa dusta yang seperti ini manfaatnya lebih besar, dan di dalamya ada
upaya perbaikan dalam hubungan rumah tangga, dan hal itu tidak bisa
tercapai kecuali dengan dusta. Seandainya semua suami yang kurang senang
dengan istrinya terus terang dan jujur terhadapnya, tentu akan
hancurlah keluarga tersebut, dan kehancuran tersebut akan membawa dampak
kepada keburukan yang sangat banyak, dan akhir yang menyakitkan.
Imam an-Nawawi
rahimahullah berkata:”Dan adapun dusta suami kepada isterinya dan dusta
isteri kepada suaminya, maka yang dimaksud adalah dalam menampakkan
kecintaan, berjanji dengan sesuatu yang tidak mesti dan lain-lain.
Adapun saling menipu (antara suami isteri) dalam menunaikan apa-apa yang
menjadi kewajiban dari masing-masing dari keduanya, atau mengambil
sesuatu yang bukan haknya, maka hal itu diharamkan berdasarkan ijma’
(kesepakatan) ulama kaum Muselimin. Wallahu A’lam.”(Syarh Shahih Muslim)
Al-Hafizh Ibnu
Hajar rahimahullah berkata:”Mereka (para Ulama) bersepakat bahwasanya
yang dimaksud dengan pembolehan kedustaan dalam urusan suami isteri
adalah kedustaan dalam hal-hal yang tidak menjadikan gugur kewajiban
yang ada padanya atau mengambil apa-apa yang bukan haknya”
Kesimpulan:
Dari uraian di
atas maka ternyata “pembolehan” dusta pada tanggal 1 April tidak benar
dan tidak ada dasarnya dalam Islam. Maka tidak boleh bagi seorang muslim
untuk ikut-ikutan acara tersebut. Karena hal itu termasuk dalam
kedustaan (kebohongan) diharamkan, terlebih lagi kalau seadainya yang
dikatakan oleh sebagian orang bahwa awal mula April mop adalah hari di
mana kaum Muslimin di Andalusia (Spanyol) dibohongi dan dibantai oleh
kaum kafir adalah benar, tentu hal itu sangat memilukan. Karena dengan
ikutnya dia mempopulerkan April mop berarti dia seolah-olah ikut
merayakan kebohongan kaum kafir yang membohongi dan membantai kaum
Muslimin yang di Andalusia (Spanyol). Wallahu A’lam.
APRIL MOP, PERAYAAN DIBUNUHNYA UMAT ISLAM DI SPANYOL (KEJAM!!!)
Setiap tanggal 1
April, di beberapa negara biasanya merayakan April Mop. Beberapa orang
meyakini hari itu semua penipuan dan bohong seolah-olah dilegalkan. Tapi
tahukah Anda, dari mana asal usul April Mop ini?
Dari laman
Wikipedia, April Mop atau dikenal dengan April Fools' Day yang dirayakan
1 April, sebagai hari dimana orang-orang boleh berbohong atau memberi
lelucon kepada orang lain tanpa dianggap bersalah. Hari ini ditandai
dengan tipu-menipu dan lelucon lainnya terhadap keluarga, musuh, teman
bahkan tetangga dengan tujuan mempermalukan orang-orang yang mudah
ditipu.
Di beberapa
negara seperti Inggris dan Australia serta Afrika Selatan, lelucon hanya
boleh dilakukan sampai siang atau sebelum siang hari. Seseorang yang
memainkan trik setelah tengah hari disebut sebagai "April Mop". Namun di
tempat lain seperti Kanada, Prancis, Irlandia, Italia, Rusia, Belanda,
dan Amerika Serikat lelucon bebas dimainkan sepanjang hari. Hari itu
juga banyak diperingati di Internet.
Nah para
sejarawan mengklaim bahwa April Mop sebenarnya adalah sebuah perayaan
hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara
Spanyol yang dilakukan lewat cara-cara penipuan. Sebab itulah, mereka
merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau
dibungkus dengan dalih sekadar hiburan atau keisengan belaka.
Sejak
dibebaskan Islam pada abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad,
Spanyol menjadi negeri yang makmur. Islam saat itu berkembang hingga
Prancis Selatan. Beberapa kota seperti Carcassone, Nimes, Bordeaux,
Lyon, Poitou, Tours, penduduknya dengan sukarela memeluk agama Islam.
Hal ini jelas
merisaukan beberapa negara tetangga di Spanyol. Akhirnya mereka
menemukan cara untuk menaklukkan Islam, yakni dengan melemahkan iman
mereka melalui jalan serangan pemikiran dan budaya. Mereka mengirimkan
alkohol ke wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum
mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada membaca Alquran.
Mereka juga mengirimkan sejumlah ulama palsu untuk meniup-niupkan
perpecahan ke dalam tubuh umat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini
membuahkan hasil.
Akhirnya
Spanyolpun jatuh dan bisa dikuasai oleh pasukan yang dikirim oleh
Kerajaan Spanyol yang tersingkir. Penyerangan yang dilakukan dengan
kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang
dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil,
orang-orang tua. Satu-persatu daerah di Spanyol jatuh. Tragedi ini
bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati
setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The April’s Fool Day).
Namun beberapa
sejarawan juga menulis bahwa asal usul April Mop ini terjadi pada tahun
1582. Saat itu Paus Gregorius XIII memerintahkan penggantian kalender
Julian. Tradisi populer menceritakan bahwa beberapa orang Eropa tidak
mengetahui perubahan tersebut dan terus merayakan Tahun Baru pada
tanggal 1 April dari kalender Julian sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar