1. Monyet hidung pesek
Monyet
berhidung pesek ini merupakan spesies yang langka dan hanya ada sekitar
20.000 ekor di seluruh dunia. Sebanyak 4.000 dari mereka diam di wilayah
pegunungan Cina.
Untuk
melindungi monyet dari genus Rhinopithecus ini, pemerintah di Cina
mendirikan Cagar Alam Nasional Zhouzi. Nama Latin monyet berhidung pesek
ini adalah Rhinopithecus roxellana.
Asal usul nama
Latin dari monyet ini diinspirasi oleh seorang selir berhidung pesek
milik Sultan pada abad ke – 15. Monyet jenis ini memakan lumut rendah
protein dan kulit kayu. Untuk melindungi diri dari pemangsanya, yaitu
macan tutul, monyet berhidung pesek ini berkumpul di dalam kelompoknya
yang banyak.
2. Ubur – ubur terikat Bonaire
Ubur – ubur
kotak terikat Bonaire ini hidup di wilayah Kepulauan Karibia. Lebih
tepatnya di sebuah perairan dekat dengan Pulau bernama Bonaire di
Karibia.
Ubur – ubur
tersebut merupakan sebuah spesies yang indah namun mematikan. Hewan ini
memiliki racun pada ekornya yang panjang dan berwarna – warni. Bentuknya
kotak seperti layang – layang.
Setelah
dibandingkan dengan ubur – ubur lain yang sejenis, the Coalition of the
Public Understanding of Science menyatakana bahwa ubur – ubur ini
merupakan jenis spesies baru. Oleh sebab itu, seorang guru biologi
kelautan bernama Lisa Peck memberi nama spesies baru ini Tamoya ohboya.
3. Sosis Pengelana Berkaki
Spesies baru di
atas sebenarnya masih sekeluarga dengan kaki seribu. Namun bedanya,
kaki seribu di atas merupakan kaki seribu terbesar di dunia sehingga
bentuknya mirip seperti sosis. Kaki seribu ini memiliki panjang sekitar
16 cm dengan diameter sebesar 1,5 cm dan memiliki 56 buah cincin segmen
tubuh. Setiap segmen tubuhnya memiliki 2 pasang kaki. Spesies baru ini
diberi namaCrurifarcimen vagans dan ditemukan di Pegunungan Eastern Arc,
Tanzania.
4. Tarantula Sazima
Tarantula
Sazima adalah tarantula berwarna biru yang termasuk langka. Tarantula
ini berasal dari Brazil. Brazil sendiri merupakan salah satu wilayah di
bumi yang memiliki keanekaragaman hayati dan merupakan sumber utama
penemuan spesies baru. Karena di Brazil sendiri terdapat hutan Amazon
dan pegunungan Andes.
Namun,
tarantula ini hampir punah dan hidupnya terancam oleh karena banyaknya
perdagangan hewan gelap untuk peliharaan. Nama Latin dari spesies ini
adalah Pterinopelma sazimai.
5. Anggrek Malam yang Bercahaya
Sebuah anggrek
yang menyala pada malam hari, jenis ini merupakan spesies baru yang
pertama dari jenisnya. Hanya anggrek ini yang ditemukan dapat menyala
pada malam hari. Menurut para ahli botani, penyebab mengapa anggrek ini
dapat menyala di malam hari masih perlu diteliti lebih lanjut. Tanaman
ini ditemukan oleh seorang peneliti Belanda dalam ekspedisinya ke
Britania, sebuah pulau dekat Papua Nugini.
6. Kaktus berjalan
Spesies di atas
disebut dengan kaktus berjalan. Organisme ini merupakan sebuah kelompok
lopodians yang memiliki tubuh berlapis baja dan bentuknya seperti
cacing. Organisme ini juga memiliki kaki berduri dan bersendi, yang
merupakan hewan arthropoda.
Kaktus berjalan
ini bergenus Diania. Namun sayangnya, organisme ini ternyata sudah
punah. Bukti keberadaan spesies ini ditemukan di serpihan bebatuan dari
Cina.
7. Tawon Bom – Penyelam
Tawon parasit
di atas ditemukan di wilayah Madrid, Spanyol dan sekitarnya. Spesies ini
memiliki cara yang unik ketika meletakkan telur mereka. Pertama – tama,
mereka berburu semut yang merupakan mangsanya. Mereka akan terbang
sekitar 1 cm di atas tanah untuk menyerang semut tersebut. Ketika semut
tersebut lengah, tawon tersebut akan menaruh telurnya dari belakang
dalam waktu kurang dari 1/20 per detik. Kemudian tawon tersebut akan
membungkus tubuh si semut beserta telur yang ditaruhnya. Semut yang
dibungkus tersebut ditujukan untuk menjadi makanan bagi larva yang
keluar dari telur tersebut.
8. Bunga Poppy Nepal Musim Gugur
Bunga poppy banyak terdapat di Nepal. Bunga poppy pada gambar di atas memiliki warna yang indah dan berseri.
Bunga poppy ini
tinggal di lingkungan yang ekstrim, yaitu pada ketinggian sekitar 3.352
meter hingga 4.200 meter di Nepal tengah. Jenis spesies ini sebenarnya
bukan merupaka jenis spesies baru.
Pada tahun
1962, seorang ahli botani Adam Stainton telah menemukannya di pegunungan
Himalaya. Dan pada tahun 1994, seorang staff dari Departemen Sumber
Daya Tanaman Tokyo juga telah menemukannya.
9. Cacing Setan
Cacing Setan
ini dinamai Faust Mephistopheles, merupakan jenis nematoda yang dapat
hidup di lingkungan yang ektrim dengan kondisi terparah. Spesies dari
jenis Mephisto Halicephalobus ini dapat hidup di lingkungan yang
memiliki tekanan atmosfer besar dengan temperatur 37 derajat Celcius.
Para ilmuwan menemukan hewan ini setelah menggali sejauh 3,5 km di
Afrika Selatan.
10. Jamur Spongebob Squarepants
Namanya mirip
dengan tokoh kartun Spongebob Squarepants. Spesies di atas merupakan
sebuah jamur yang berbentuk seperti busa spons. Jamur ini dapat diperas
tubuhnya dan kembali ke semula layaknya sebuah busa spons. Jamur ini
termasuk ke dalam genus Spongiforma dan memiliki bentuk yang unik.
Kabarnya, aroma jamur ini seperti buah – buahan.
Para ilmuwan
IISE ini bekerja sama dengan pihak Arizona State University dan sebuah
komite taksonomis dari seluruh dunia untuk mengklasifikasikan penemuan
spesies – spesies baru ini. (angkatigabelas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar